Critical Review Jurnal INTERNATIONAL FINANCIAL REPORTING STANDARDS (IFRS), BAIK BAGI USAHA MIKRO KECIL MENENGAH? (Studi Kasus: UMKM JM KERIPIK)
INTERNATIONAL FINANCIAL
REPORTING STANDARDS (IFRS), BAIK BAGI USAHA MIKRO KECIL MENENGAH? (Studi
Kasus: UMKM JM KERIPIK)
DISUSUN
OLEH :
1.
ALI
NUROHMAN
2.
ADENIA
3.
ZAHRA
RYSA FAUZIYAH
KELAS :
653
UNIVERSITAS PAMULANG
INTERNATIONAL FINANCIAL
REPORTING STANDARDS (IFRS), BAIK BAGI USAHA MIKRO KECIL MENENGAH? (Studi
Kasus: UMKM JM KERIPIK)
ABSTRAK
Undang-undang
nomor 20 tahun 2008 tentang Usaha Makro Kecil
Menengah (UMKM), usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri
sendiri, yang dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan
merupakan anak perusahaan atau bukan
cabang perusahaan yang memiliki, dikuasai atau menjadi bagian baik langsung
maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi
kriteria. JM Keripik merupakan salah salah UMKM yang bergelut dibidang produksi dan penjualan. IFRS merupakan
seperangkat standard yang dikeluarkan oleh Dewan Standard Akuntansi
Internasional (IASB). IFRS berguna untuk menyusun laporan keuangan yang dapat
diterima di dunia Global. Penulis tertarik untuk mengetahui pencatatan keuangan
JM Keripik dan apakah perlu merekomendasikan IFRS pada UMKM JM Keripik. Metode
penelitian yang digunakaan penulis adalah kualitatif yaitu observasi dan
wawancara. Dari hasil penelitian banyak terdapat pencatatanpencatatan yang
kurang terperinci, UMKM JM Keripik hanya memilki empat macam pencatatan yaitu
pencatatan mengenai: 1.Stock barang, 2.Supliyer, 3.Costumer dan 4.Stock toko,
pencatatan ini hanya dapat dimengerti oleh pemilik JM Keripik. Sebaiknya
pemilik UMKM JM Keripik mengganti laporan keuangan yang sederhana ke laporan keuangan
yang semestinya dan yang berbasis IFRS karena IFRS membawa dampak positif bagi
UMKM dan merupakan standar akuntansi keuangan yang digunakan dunia global.
BAB 1
PENDAHULUAN
Critical Review :
Judul penelitian
yang kami analisis untuk di review berjudul “INTERNATIONAL FINANCIAL REPORTING STANDARDS (IFRS), BAIK BAGI USAHA
MIKRO KECIL MENENGAH? (Studi Kasus:UMKM JM KERIPIK)” yaitu jurnal penelitian Karya dari Sofia Leki Bau Universitas Sebelas
Maret. Alasan kami mengambil judul ini yaitu karna jurnal penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui apakah UMKM bisa atau sudah mengikuti peraturan yang
ada yaitu menggunakan IFRS dalam pelaporan keuangan meraka.
BAB 3
METODE PENELITIAN
Critical
Review :
Penelitian ini menggunakan metode
penelitian kualitatif yaitu dengan menggunakan teknik observasi dan wawancara.
Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder.
BAB 4
PEMBAHASAN
Interpretasi
dan Teori :
Hasil observasi langsung dilapangan peneliti
menyimpukan bahwa pencatatan keuangan dari UMKM JM Kripik masih sederhana
pencatatan dilakukan setiap hari yaitu berupa pencatatan kas masuk dan kas
keluar, namun ada beberapa pencatatan
yang sudah menuju ke pencatatan akuntansi yang sebenarnya namum belum optimal.
Pencatatan akuntansi secara sederhana ini dilakukan oleh pemilik UMKM JM Keripik karena dianggap mudah untuk dipahami. Pencatatan-
pencatatan yang dilakukan berupa :
1. Pencatatan
stock barang,
2.
pencatatan supliyer,
3. Pencatatan
Costumer dan
4. Pencatatan
stock toko
Berdasarkan
hasil observasi mengenai pencatatan pada UMKM JM Keripik masih banyak terdapat
kekurangan seperti tidak adanya pencatatan untuk investasi tanah, bagunan,
peralatan maupun perlengkapan. Masih ada
pencatatan yang digabungkan yang semestinya dalam akuntansi harus dipisahkan
salah satu contoh adalah pencatatan utang dan piutang disatukan dalam
pencatatan suplier dan lain sebagainya.
Berdasarkan
observasi langsung penulis setelah mengetahui pencatatan keuangan yang
digunakan oleh pemilik JM keripik, rekomendasi dari penulis adalah menggunakan
pencatatan siklus akuntansi dagang berbasis IFRS. Pencatatan tersebut
direkomendasikan karena melihat jumlah produksi dari JM Keripik sangat banyak
dan bervariasi, sehingga siklus akuntansi dagang dinilai dapat membantu pemilik
dalam mengontrol stock sekaligus mencatat penerimaan dan beban-beban yang
dikeluarkan, selain itu penulis juga menyarankan untuk membuat laporan keuangan
berbasis IFRS, karena IFRS merupakan standar akuntansi keuangan yang dipake
dunia global sehingga jika UMKM ini
berkembang dengan sangat pesat dan menarik invertor asing untuk menanamkan
modal, UMKM ini tidak lagi bingung dan susah dalam membuat laporan keuangan yang dimegerti
secara global dan laporan keuangan berbasis IFRS juga merupakan laporan
keuangan yang direkomendasikan oleh pemerintah.
Alasan :
Alasan
mengapa peneliti merekomendasikan JM keripik agar menggunakan pencatatan siklus
akuntansi dagang berbasis IFRS karena melihat jumlah produksi dari JM Keripik
sangat banyak dan bervariasi, sehingga siklus akuntansi dagang dinilai dapat
membantu pemilik dalam mengontrol stock sekaligus mencatat penerimaan dan
beban-beban yang dikeluarkan, selain itu penulis juga menyarankan untuk membuat
laporan keuangan berbasis IFRS, karena IFRS merupakan standar akuntansi
keuangan yang dipake dunia global
sehingga jika UMKM ini berkembang dengan sangat pesat dan menarik
invertor asing untuk menanamkan modal, UMKM ini tidak lagi bingung dan susah
dalam membuat laporan keuangan yang
dimegerti secara global dan laporan keuangan berbasis IFRS juga merupakan
laporan keuangan yang direkomendasikan oleh pemerintah.
BAB 5
PENUTUP
Kesimpulan
Dari
pembahasan observasi langsung ke UMKM JM Keripik dapat disimpulkan bahwa JM
Keripik sebenarnya telah melakukan pencatatan keuangan sederhana, ada beberapa
pencatatan yang sebenarnya sudah mengarah pada standar akuntansi keuangan namun
dengan format yang lebih sederhana yang lebih dipahami oleh pemilik JM Keripik.
Pencatatan yang dilakukan JM Keripik adalah: 1. Pencatatan stock barang , 2.
pencatatan supliyer, 3. Pencatatan
Costumer dan 4. Pencatatan stock toko
Pemilik
JM Keripik sangat antusias dengan rekomendasi yang ditawarkan dan berusaha
untuk memahami setiap langkah dari siklus akuntansi yang ditawarkan. Sebaiknya
pemilik UMKM JM Keripik mengganti laporan keuangan yang sederhana ke laporan
keuangan yang semestinya dan yang berbasis IFRS karena IFRS membawa dampak
positif bagi UMKM dan merupakan standar akuntansi keuangan yang dipake dunia
global sehingga jika UMKM ini berkembang
dengan sangat pesat dan menarik invertor asing untuk menanamkan modal, UMKM JM Keripik
tidak lagi bingung dalam membuat laporan
keuangnya. Pemerintah telah menetapkan peraturan tentang IFRS sejak tahun namun
UMKM ini belum mengetahui tentang IFRS, adapun kendala dalam penerapan IFRS
yaitu memerlukan waktu yang cukup lama, karena harus benar-benar dimengerti
oleh pemilik dan memerlukan pelatihan oleh sebab itu UMKM harus lebih
diperhatikan oleh pemerintah.
Critical review:
·
Saran
penulis terhadap peneliti :
Setelah
menganalisa secara keseluruhan, menurut kami jurnal penelitian ini secara
sistematika sudah cukup bagus karena penulis telah mengikuti aturan penulisan
yang benar namun dari segi teori masih banyak kekurangan, tidak adanya kajian
teori.
Pada
bagian abstrak menurut kami sudah baik karena penulis mampu menggambarkan
secara jelas mengenai masalah penelitian, tujuan penelitian, dan hasil yang di
dapatkan serta mencantumkan kata kunci. Namun, jurnal ini tidak memberikan
rekomendasi apa yang diberikan untuk penelitian selanjutnya.
·
Saran
penulis terhadap peneliti selanjutnya :
Saran
dari kami untuk peneliti selanjutnya agar lebih memperbanyak koleksi kosa kata
supaya kalimat yang ditulis lebih menarik dibaca dan mudah dipahami.
Komentar
Posting Komentar