Langsung ke konten utama

Critical Review Jurnal PENGARUH IMPLEMENTASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY(CSR) TERHADAP CITRA PERUSAHAAN (Studi pada PT. Semen Indonesia (Persero,Tbk.)

PENGARUH IMPLEMENTASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY(CSR) TERHADAP CITRA PERUSAHAAN (Studi pada PT. Semen Indonesia (Persero,Tbk.)

*( Mohammad Yaskun¹, Puguh Cahyono²)

Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Islam )
  Untuk Mata Kuliah Seminar Akuntansi

Dosen Pengampu : RATIH QADARTI ANJILNI S.E., M.Ak.

 

Disusun Oleh Kelompok 15 :
1. Heny Setyowati                              (171011201008)

2. Mega Lestari                                   (171011201486)
Program Studi Akuntansi S1

Fakultas Ekonomi

Universitas Pamulang

2020




DAFTAR ISI
Abstrak ..................................................................................................  2
BAB I    Pendahuluan............................................................................ 4
BAB II   Kajian Teori............................................................................. 6
BAB III  Metode Penelitian................................................................... 12
BAB IV  Pembahasan............................................................................ 17
BAB V   Penutup................................................................................... 22
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................  24





ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur faktor-faktor yang ada dalam implementasi CSR yang dilakukan oleh PT. Semen Indonesia (Persero), Tbk. yang berpengaruh terhadap citra perusahaan bagi pihak inetrnal dan eksternal perusahaan (masyarakat yang merasakan dampak langsung keberadaan PT. Semen Indonesia (Persero), Tbk.). Hasil penelitian ini dari uji statistik yang telah dilakukan terhadap hipotesis awal penelitian, hanya X7 (sektor sarana umum) berpengaruh signifikan secara negatif terhadap citra perusahaan (berlawanan dengan dugaan awal penelitian). Sedangkan X1 (program kemitraan), X2 (sektor pendidikan), X3 (sektor kesehatan), X4 (sektor pelestarian alam), X5 (sektor bencana alam), X6 (sektor olahraga, seni dan budaya), dan X8 (sektor sarana ibadah). Berdasarkan kajian lebih lanjut terhadap hasil uji statistik tersebut, terdapat fakta bahwa hanya 30% dana dari program CSR PT. Semen Indonesia yang disalurkan di Gresik sedangkan 70%nya ada  di Tuban. Kurang maksimalnya sosialisasi dan publikasi atas program-program CSR Semen Indonesia sehingga responden tidak mendapakan informasi yang cukup mengenai program-program CSR tersebut. Pelaksanaan dari program-program CSR yang tidak merata sehingga manfaatnyapun hanya dirasakan sebagian masyarakat saja.
Kata kunci :Corporate Sosial Resposibility (CSR), citra perusahaan.





BAB I
        PENDAHULUAN
Versi Penulis :
  PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk, merupakan salah satu produsen semen ternama di Indonesia dan Asia Tenggara. Sebagai perusahaan yang berhubungan dengan kepentingan masyarakat, PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk secara konsisten terus berupaya untuk maju sekaligus memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat dan lingkungan sekitarnya,terutama untuk menghindari isu-isu maupun sentimen negatif dari masyarakat yang terkait dengan dampak negatif yang timbul akibat kegiatan operasional perusahaan.
Berdasarkan uraian tersebut, penelitian ini melakukan pengujian secara empiris tentang Pengaruh Implementasi Corporate Social Responsibilty (CSR) Terhadap Citra Perusahaan Studi Kasus  Pada   PT. Semen    Indonesia (Persero) Tbk‖. Fokus penelitian ini adalah citraperusahaan berdasarkan karyawan dan masyarakat yang berada pada wilayah Ring I Gresik PT.Semen Indonesia (Persero) Tbk. Sehingga tujuan penelitian ini adalah mengukurfaktor- faktor yang ada dalam implementasi CSR yang dilakukan oleh PT.Semen Indonesia (Persero),Tbk. yang berpengaruh terhadap citra perusahaan bagi pihak inetrnal dan eksternal perusahaan (masyarakat yang merasakan dampak langsung keberadaan PT. Semen Indonesia(Persero), Tbk.
         Versi Pengkritik :
           Critical Review :
           Alasan Penulis Menulis Judul dengan pembahasan diatas adalah untuk melakukan penelitian terkait citra perusahaan berdasarkan karyawan dan masyarakat yang berada pada wilayah Ring I Gresik PT.Semen Indonesia (Persero) Tbk.Sehinggatujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur faktor apa saja yang ada dalam implementasi CSR yang dilakukan oleh PT.Semen Indonesia (Persero),Tbk.yang berpengaruh terhadap citra perusahaan bagi pihak inetrnaldaneksternal perusahaan (masyarakat yang merasakan dampak langsung keberadaan PT. Semen Indonesia(Persero), Tbk
  Fenomena yang terjadi terkait dengan isu pembahasan diatas adalah Dikarenakan,  PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk adalah perusahaan yang berhubungan dengan kepentingan masyarakat maka PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk  harus terus berupaya untuk maju sekaligus memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat dan lingkungan sekitarnya,terutama untuk menghindari isu-isu maupun sentimen negatif dari masyarakat yang terkait dengan dampak negatif yang timbul akibat kegiatan operasional perusahaan yang mempengaruhi citra Perusahaan PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk.

BAB  II

KAJIAN TEORI
Versi Penulis :
  Pengaruh tanggung jawab sosial terhadap citra perusahaan menurut Grahame dalam Hardepp (2006:14) dalam Angga (2009) adalah: 1) kepercayaan dalam perusahaan; 2) menciptakan suatu ikatan emosional dan intelektual dengan karyawan; 3) target konsumen dan pemegang saham penting lainnya; dan 4) mempunyai kredibilitas perusahaan yang tinggi. Sehingga untuk dapat terbentuknya Citra dan efektivitas organisasi dapat ditingkatkan dengan melakukan tanggung jawab social Corporate Sosial Resposibility (CSR). Salah satu contoh perusahaan yang sudah menerapkan yaitu CSR adalah PT. Semen Indonesia(Persero)Tbk.

Menurut Steinmetz dalam Sutojo (2004), pencitraan perusahaan dapat diartikan sebagai pembentukan jati diri atau identitas perusahaan. Menurut Anggoro (2002:21) dalam Angga (2009) Perusahaan-perusahaan yang memiliki citra bagus, mempunyai ciri: hubungan yang baik dengan para pemuka masyarakat. Kedua, hubungan positif dengan pemerintah setempat. Ketiga, resiko krisis yang lebih kecil. Keempat, rasa kebanggaan dalam organisasi dan diluar organisasi. Kelima, saling pengertian didalam organisasi dan diluar organisasi, dan Keenam meningkatkan kesetiaan para stafperusahaan.
Pengertian          Corporate         Sosial Responsibility (CSR)
CSR Menurut ISO 26000 Tanggung jawab sebuah organisasi terhadap dampak-dampak dari keputusan-keputusan dan kegiatan - kegiatannya pada masyarakat dan lingkungan yang diwujudkan dalam bentuk perilaku transparan dan etisyang sejalan dengan pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat; mempertimbangkan harapan pemangku kepentingan, sejalan dengan hukum yang ditetapkan dan norma-norma perilaku inter- nasional; serta terintegrasi dengan organisasi secara menyeluruh (draft 3, 2007). Berdasarkan pedoman ini, CSR tidaklah sesederhana sebagaimana dipahami dan dipraktikkan oleh kebanyakan perusahaan. CSR mencakup tujuh komponen utama,yaitu: the environment, social development,human rights, organizational governance, labor practices, fair operating practices, dan consumer issues (Nugraha:2010).
Citra Perusahaan
Hubungan antara CSR dan CitraPerusahaan
Menurut Lawrence L.Steinmetz yang dikutip oleh Sutojo (2004), citra perusahaan diartikan sebagai persepsi masyarakat terhadap jati diri perusahaan. Sehingga citra perusahaan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah persepsi seseorang terhadap perusahaan didasari atas apa yang mereka ketahui atau mereka kira tentang perusahaan yang bersangkutan Sutojo(2004).
Menurut survey yang dilakukan oleh Environics  International (Toronto) dalam Conference Board (New York) dan Prince of Wales Business Leader Forum (London) yang diungkapkan oleh Dewi (2005) dalam (Majid,   2011:29),   bahwa   60%  dari25.000 responden di 23 negara berpendapat bahwa tanggungjawab sosial perusahaan merupakan salah satu faktor pembentuk citra positif perusahaan. Menurut Susanto (2007:28)    dalam    (Majid, 2011:perusahaan yang menjalankan tanggung jawab sosialnya secara konsisten akan mendapatkan dukungan yang luas dari komunitas yang merasakan manfaat dari berbagai aktivitas yang dijalankannya. Sehingga dapat disimpulkan CSR akanmeningkatkan citra perusahaan dan dalam waktu yang panjang akan terakumulasi menjadi reputasi perusahaan.
Variabel independen dalam penelitian ini adalah program-program CSR yang telah dilakukan PT. Semen Gresik (Persero) Tbk diantaranya yakni :
(1) Program Kemitraan,  (2) Pendidikan, (3) Kesehatan, (4) Pelestarian  Alam,  (5)  BencanaAlam,(6) Olahraga Seni dan Budaya, (7) Sarana Umum, (8) Sarana Ibadah. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Citra Perusahaan yang dapat diukur dari: (1) Kesediaan turut memikul tanggung jawab social, (2)Sejarah atau riwayat hidup perusahaan yang gemilang, (3) Reputasi sebagai pencipta lapangan pekerjaan dalam jumlah besar, (4) Komitmen mengadakan riset (Indarwati 2007:14) dalam (Ulva 2012:33).
Terdapat batasan pada pengukuran terhadap variabel pada penelitian ini. Adapun batasan tersebut sebagai berikut :
1)     Pengukuran Implementasi Akuntansi Sosial (CSR) pada penelitian ini hanya pada dimensi Community Development yakni Program Kemitraan, Pendidikan, Kesehatan, Pelestarian Alam, Bencana Alam, Olahraga Seni dan Budaya, Sarana Umum dan Sarana Ibadah
2)     Citra dalam penelitian ini berarti nilai perusahaan didalam persepsi masyarakat sekitar perusahaan berada melalui program-program Akuntansi Sosial (CSR)CommunityDevelopment yang dilakukan oleh perusahaan.
Versi Pengkritik :
Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa,
Landasan Teori yang digunakan ada 5 jenis yaitu :
1.      Menurut Steinmetz dalam Sutojo (2004), pencitraan perusahaan dapat diartikan sebagai pembentukan jati diri atau identitas perusahaan.
2.      Menurut Anggoro (2002:21) dalam Angga (2009)Perusahaan-perusahaan yang memiliki citra bagus, mempunyai ciri: hubungan yang baik dengan para pemuka masyarakat. Kedua, hubungan positif dengan pemerintah setempat. Ketiga, resiko krisis yang lebih kecil. Keempat, rasa kebanggaan dalam organisasi dan diluar organisasi. Kelima, saling pengertian didalam organisasi dan diluar organisasi, dan Keenam meningkatkan kesetiaan para stafperusahaan.
3.      CSR Menurut ISO 26000 Tanggung jawab sebuah organisasi terhadap dampak-dampak dari keputusan-keputusan dan kegiatan - kegiatannya pada masyarakat dan lingkungan yang diwujudkan dalam bentuk perilaku transparan dan etisyang sejalan dengan pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat;
4.      Menurut Lawrence L.Steinmetz yang dikutip oleh Sutojo (2004), citra perusahaan diartikan sebagai persepsi masyarakat terhadap jati diri perusahaan.Hal ini membahas mengenai citra Perusahaan.
5.      Menurut Sutojo (2004) citra perusahaan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah persepsi seseorang terhadap perusahaan didasari atas apa yang mereka ketahui atau mereka kira tentang perusahaan yang bersangkutan

Untuk peneliti terdahulu yang berkaitan dengan hal diatas Adalah belum ada Peneliti sebelumnya yang melakukan Penelitian terhadap hal tersebut.
Terkait dengan Teori – teori yang sudah dijelaskan secara rinci dan detail, kami rasa informasinya sudah tepat dan akurat serta sangat lengkap.

                                                            BAB III
METODE PENELITIAN          
Versi Penulis :
Jenis            Penelitian            ini menggunakan penelitian kuantitatif. Untuk dapat melakukan pengukuran, setiap fenomena social di jabarkan kedalam beberapa komponen masalah, variable dan indikator (Sumanto:1995). Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linear berganda dengan menggunakan SPSS 16.0.
Populasi dalam penelitian iniadalah karyawan PT. Semen Indonesia dan masyarakat yang berada pada wilayah Ring I Gresik PT. Semen Indonesia (Persero), tbk. meliputi 3 kecamatan yakni Kecamatan Kebomas, Kecamatan Gresik dan Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik Jawa Timur. Sampel penelitian terbagi menjadi pihak internal dan eksternal PT. Semen Indonesia (Persero), Tbk. Pihak Intern adalah karyawan PT. Semen Indonesia (Persero), Tbk. sebanyak 20 orang. Pihak Ekstern adalah 60 masyarakat kecamatan Kebomas, 20 masyarakat kecamatan Gresik dan 10 masyarakat kecamatanManyar.
Tabel 1. Demografi Responden
Keterangan
Frekuensi
Jumlah Sampel
100
Jenis Kelamin : Laki-laki
Perempuan

55
45
Pendidikan :

SD
8
SMP
12
SMA
24
D3
15
S1
37
S2

  Pekerjaan
Karyawan
PNS
Wiraswasta
Petani
DLL
4


18
20
32
12
18

Sumber : Kuesioner penelitian, 2014

Variabel dalam penelitian inidiukur dengan menggunakan skala likert 4. Hal ini dipilih berdasarkan karakteristik responden menghindari jawaban aman‖ di titik tengah. Setiap item pertanyaan dalam penelitian ini telah diuji validitas dan reabilitasnya. Hasil uji validitas menunjukkan bahwa seluruh item pertanyaan dalamkuesioner mempunyai item-total correlation > 0,165 maka dapat disimpulkan bahwa seluruh item pertanyaan dalam kuesioner adalah valid. Berdasarkan hasil yang diper- oleh dari pengujian reliabilitas instrumen penelitian, menun-jukkan cronbach’s alpha > 0,60 maka dapat disimpulkan bahwa instrumen penelitian tersebut dinyatakan reliable.
Hasil Pengujian Statistik
Pengujian ini dilakukan dengan memperhatikan nilai t hitung darihasilregresitersebutuntukmengetahui pengaruh variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen dengan tingkat signifikansi pada alpha 5%. Pengujian ini digunakan untuk menentukkan apakah ada pengaruh yang signifikan antara program kemitraan, sektor pendidikan, sektor kesehatan, sektor pelestarian alam, sektor bencana alam, dan sektor seni budaya dan olahraga, sarana umum dan sarana ibadah terhadap citra perusahaan.
Adapun metode dari penentuan t tabel menggunakan ketentuan tingkat signifikansi 5% dengan df = n – k – 1 (df = 100 – 8 – 1 = 91), sehingga didapat nilai t tabel tinv=(0.05,91) =1.986.  Berdasarkan  hasil  pengujian disimpulkan  hanya  variabel  sektor sarana  umum  (X7)  secara  statistik signifikan  mempengaruhi  citra perusahaan (Y)

Coefficientsa





Model

Unstandardiz ed      Coefficients
Standardi zed Coefficie nts





t





Sig.

B
Std. Error

Beta
1
(Con stant
)
18.30
9

1.870


9.789

.000
X1
.089
.090
.155
.991
.324
X2
-.036
.131
-.040
-.271
.787
X3
-.068
.061
-.147
-1.105
.272
X4
.111
.150
.137
.738
.462
X5
-.124
.098
-.134
-1.270
.207
X6
-.117
.196
-.130
-.598
.551
X7
-.433
.154
-.440
-2.809
.006
X8
.238
.128
.203
1.869
.065
a.          Dependent Variable:Y





                              Tabel 2. Uji Regresi Berganda
Sumber: Hasil pengolahan SPSS 2014.

     Dari  perhitungan  regresi  linier berganda dengan  menggunakan  SPSS 16,  maka  didapat  hasil  persamaan regresi sebagai berikut:  Y  =    18,309  +0,089  X1  -  0,036X2  -  0,068X3  +  0,111X4  -  0,124X5  - 0,117X6 -   0,433X7 + 0,238X8 + e ... 
  Dalam  penelitian  ini  koefisien menggunakan  nilai  adjusted  R2  bernilai  sebesar  0,147.  Yang  berarti  14,7% variabel  bebas  dapat  menjelaskan variabel  terikatnya  sedangkan  sisanya 85,3%  dijelaskan  oleh  variabel  lain diluar  model.  Berikut  adalah  tabel koefisien determinasi:
            Versi Pengkritik :
                        Dapat disimpulkan bahwa Penelitian yang digunakan
Penulis yaitu Penelitian kuantitatif dan teknis analisis data yang digunakan adalah regresi linear berganda dengan menggunakan SPSS 16.0.
            Kami rasa dengan menggunakan cara tersebut untuk penelitian ini sudah sangat tepat dan data yang dihasilkan sudah sangat akurat.

BAB IV

PEMBAHASAN
Versi Penulis :

Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan pada penelitian ini, peneliti melakukan kajian lebih lanjut khususnya pada variabel-variabel yang tidak memenuhi signifikansi secara statistik. Adapun hasil kajian tersebut adalah:
1)   Berdasarkan pengujian statistik, variabel Program Kemitraan (X1) tidak berpengaruh signifikan terhadap Citra perusahaan (Y). Hal ini menunjukkan bahwa program CSR sektor program kemitraan (X1) tidak memiliki peranan penting terhadap citra perusahaan. Setelah Peneliti menggali informasi, ternyata sosialisasi dan pelaksanaan mengenai program kemitraan lebih banyak dilakukan di Tuban, 70% dana dari program kemitraan, disalurkan di Tuban sementara sisanya 30% yang disalurkan untuk wilayah Gresik dan sekitarnya, sehingga pelaksanaan program kemitraan yang ada di Gresik tidak bisa optimal dan akibatnya hanya dirasakan oleh segelintir orang saja.
2) Program sektor pendidikan (X2) tidak berpengaruh signifikan terhadap citra perusahaan. Salah satunya adalah program pendidikan kewirausahaan dan pendidikan kepemudaanyangdiselenggarakan SGF melalui Enterpreunership Development Center (EDC) dan Youth Development Center (YDP). Mayoritas masyarakat ring 1 tidak mengetahui adanya program pendidikan tersebut sehingga mereka tidak dapat merasakan manfaat dari adanya program tersebut.. Selain itu, sekolah- sekolah formal yang dibuka oleh PT. Semen Indonesia hanyalah sebatas kewajiban persero terhadap Permen BUMN dan ini hanya menguntungkan segelintir orang saja terutama karyawan. Masyarakat biasa juga kurang tertarik untuk menyekolahkan anak-anaknya ke Sekolah yang dinaungi oleh SGF, mereka lebih tertarik untuk menyekolahkan anaknya di sekolah negeri karena sekolah yang dinaungi SGF juga bukan merupakan sekolah favorit/unggulan diwilayahGresik
3)  Variabel sektor kesehatan (X3) tidak berpengaruh signifikan terhadap CItra perusahaan (Y). Rumah sakit yang dibuka oleh Semen Indonesia lebih diprioritaskan untuk karyawan Semen Indonesia. Jadi masyarakat biasa mendapatkan fasilitas dan pelayanan yang tidak sama dengan karyawan. Program-program sektor kesehatan yang diselenggarakan Semen Indonesia di Gresik kurang terpublikasi sehingga tidak semua masyarakat mengetahui dan merasakan manfaat dari programini.
4)   Variabel sektor pelestarian alam (X4) tidak berpengaruh signifikan terhadap citra perusahaan (Y). Masyarakat awam banyak yang tidak mengetahui adanya program CSR pelestarian alam karena kurangnya publikasi media terhadap kegiatan-kegiatan     program pelestarian   alam   SemenIndonesia(Semen Gresik). Selain itu semen Indonesia tidak pernah melibatkan masyarakat biasa untuk ikut  bersama dalam melaksanakan program ini. Program pelestarian alam banyak dilakukan di luarwilayah Ring 1 Gresik karena masyarakat wilayah ring 1 Gresik sudah tidak lagi merasakan dampak negatf dari proses produksi semen karena pabrik sudah berpindah di wilayah Tuban sehingga program ini banyak dilakukan diTuban.
5)  Variabel sektor bencana alam (X5) tidak berpengaruh signifikan terhadap citra perusahaan. Hal ini disebabkan karena kurangnya publikasi media terhadap kegiatan bantuan bencana alam yang dilakukan oleh Semen Indonesia, sehingga responden tidak mengetahui tentang adanya kegiatan CSR Sektor bencana alam yang dilakukan Semen Indonesia.
6)  Sektor olahraga seni dan budaya (X6) tidak berpengaruh signifikan terhadap citra perusahaan. Hal ini disebabkan karena program ini ditujukan pada club olahraga binaan yang rata-rata dibentuk berdasarkan hobi dari para karyawan. Sehingga manfaatnya tidak banyak dirasakan oleh masyarakatumum.
7)  Sektor sarana umum (X7) berpengaruh signifikan secara negatif terhadap citra perusahaan (berlawanan dengan dugaan awal penelitian). Hal ini disebabkan karena responden tidak merasakan manfaat dari sarana umum yang dilakukan Semen Indonesia. Sarana umum yang ada di Wilayah Ring 1 sudah cukup baik karena ini adalah wilayah kota sehingga pemeberian bantuan sarana umum oleh Semen Indonesia tidak banyakdilakukandiwilayah ini. Dan ada anggapan pada masyarakat bahwa keberadaan Semen Indonesia diwilayahnya malah merusak sarana umum dikarenakan banyaknya aktivitas transportasi perusahaan pada tempat tinggalnya.


8)  Sektor sarana ibadah (X8) tidak berpengaruh signifikan terhadap citra perusahaan. Hal ini disebabkan karena kurangnya informasi yangberedar di masyarakat tentang pemberian bantuan dari Semen Indonesia. hanya kalangan pemuka agama dan pengurus tempat ibadah yang mengetahui informasi ini. Hal ini disebabkan pemberian bantuan sarana ibadah yang dilakukan oleh Semen Indonesia untuk  sektor sarana ibadah berdasarkan proposal- proposal yang masuk ke perusahaan. Selain itu perayaan-perayaan hari besar keagamaan   yang menggunakan dana dari CSR Semen Indonesia lebih banyak dirasakan oleh karyawan Semen Indonesia sendiri seperti Himpunan Keluarga Nasrani Semen Gresik(HKNSG).


Versi Pengkritik :
Critical Review :
          Setelah dilakukan penjelasan pembahasan mengenai permasalahan diatas, dapat dilihat bahwa banyak beberapa aspek yang belum memenuhi uji signifikansi statistik. Dari kedelapan sektor, hanya 1 sektor saja yang berpengaruh. Yaitu, sektor umum.
          Menurut penulis, hal ini dikarenakan bahwa disebabkan karena responden tidak merasakan manfaat dari sarana umum yang dilakukan Semen Indonesia. Sarana umum yang ada di Wilayah Ring 1 sudah cukup baik karena ini adalah wilayah kota sehingga pemeberian bantuan sarana umum oleh Semen Indonesia tidak banyakdilakukandiwilayah ini. Dan ada anggapan pada masyarakat bahwa keberadaan Semen Indonesia diwilayahnya malah merusak sarana umum dikarenakan banyaknya aktivitas transportasi perusahaan pada tempat tinggalnya.
          Dari kesimpulan diatas, kami sangat setuju dengan pernyataan tersebut. walaupun hasil ini berlawanan dengan dugaan awal penelitian. Dengan hasil yang negatif, mengatakan bahwa sarana umum berpengaruh karena masyarakat disekitar tidak merasakan dampak positif dengan adanya sarana tersebut dan bahkan memberikan efek buruk bagi sekitar.
          Saran kami dengan adanya tujuan ini, PT. Semen Indonesia dapat memperbaiki sektor ini. Dan diharapkan memperdulikan keadaan sekitar dengan dibuatkannya lahan hijau atau tindakan lainnya yang dapat berdampak positif bagi masyarakat sekitar. Mengurangi polusi udara juga menjadi hal yang wajib diperbaiki bagi PT. Semen  Indonesia.

BAB VPENUTUP
        Versi Penulis :
Kesimpulan
Berdasarkan hasil uji statistik yang telah dilakukan terhadap hipotesis awal penelitian ini, hanya X7 (sektor sarana umum) berpengaruh signifikan secara negatif terhadap citra perusahaan (berlawanan  dengan dugaan awal penelitian). Sedangkan X1 (program kemitraan), X2 (sektor pendidikan), X3 (sektor kesehatan), X4 (sektor pelestarian alam), X5 (sektor bencana alam), X6 (sektor olahraga, seni dan budaya), dan X8 (sektor  sarana ibadah). Berdasarkan kajian lebih lanjut terhadap hasil uji statistik tersebut, terdapat faktabahwa:
1)     Hanya 30% dana dari program CSR PT Semen Indonesia yangdisalurkan di Gresik sedangkan 70%nya ada di di Tuban.
2)     Kurang maksimalnya sosialisasi dan publikasi atas program-program CSR Semen Indonesia sehingga responden tidak mendapakan informasi yang cukup mengenai program-program CSRtersebut.
3)     Pelaksanaan dari program-program CSR yang tidak merata sehingga manfaatnyapun hanya dirasakan sebagian masyarakatsaja.
Berdasarkan hasil penelitian, saran bagi peneliti selanjutnya adalah sebagai berikut:
1)  Memperbanyak jumlah sampel penelitian dan melanjutkan lokasi penelitian di Tuban, sehingga diharapkan tingkat generalisasi dari analisis akan lebihakurat.
2)  Menguji variabel-variabel lain atau penggunaan proxy yang berbeda guna menemukan variabel yang berpengaruh terhadap citra perusahaan.
3)  Dalam perencanaan program CSR, perlu melibatkan seluruh aspek masyarakat agar program-program yang dilakukan benar-benar.
Versi Pengkritik :
    Dari kesimpulan dan saran yang sudah dijelaskan oleh penulis menurut kami sudah cukup baik dan tepat. Semoga dari hasil penelitian ini dapat membawa dampak baik kedepannya.

DAFTAR PUSTAKA

Ayu, Dyah. S. 2011. Pengaruh Implementasi Corporate Social ResponsibilityTerhadapKesejahteraan                                       Hidup Masyarakat (Studi Kasus Pada Pt. Apac Inti Corpora, Bawen). Karya Ilmiah. Semarang: UniversitasDiponegoro.
Ali Darwin. 2004. Penerapan Sustainabilty Reporting di Indonesia, KonvensiNasional Akuntansi V, Program Profesi Lanjutan. Yogyakarta.
Bedjo, Bing Tanudjaja. 2006. Perkembangan Corporate Social Responsibility Di Indonesia. Nirmana Vol 8, No.2,Juli 2006:92-98
Bewley. 2008. The Impact of A Change in Regulation on Environmental Disclosure: SAB92and the US Chemical Industry ”. Issues in Social and Enviromental Accounting . Vol. 2,No. 1, June 2008, pp. 61 — 88.
Cristina, Astri Sihombing. 2011. Corporate Social Responsibility Dan Citra Perusahaan (Studi Korelasional                  Pengaruh
          Implementasi Program Corporate Social Responsibility terhadap Citra Perusahaan PT. Toba Pulp Lestari,Tbk pada Masyarakat di Kecamatan Parmaksian Toba Samosir). Karya Ilmiah. Medan: Universitas SumatraUtara

Deegan, Craig. 2004. Financial Accounting Theory. Australia: McGraw-HillMahoney.
Erwin, Muhammad. 2011. Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Citra Perusahaan Pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Area Makassar. Karya Ilmiah. Makasar: UniversitasHasanudin.Mahasiswa USU). Karya Ilmiah. Medan: Universitas Sumatra Utara
Harahap, Sofyan Safri. 1993. Teori Akuntansi, edisi satu, cetakan kedua, Penerbit Rajawali Press: Jakarta.
Hasyim, dan Rina Anindita. 2009. Prinsip-Prinsip Dasar Metode Riset Bidang Pemasaran. Jakarta: UIEU-University Press.
Hendriksen, Eldon S. dan Michael F. Van Breda. 2002. Teori Akunting. Terjemahan oleh Herman Wibowo. Buku 2. Edisi Kelima. Jakarta : Interaksara.
Ikatan Akuntan Indonesia. 2009. Standar        Akuntansi Keuangan.Jakarta  SalembaEmpat.
-------------. Exposure Draft Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan XX. Akuntansi Lingkungan.  Juli 2005.
Jefkins, Frank. 2004. Public Relations edisi kelima. Erlangga. Jakarta.

Kholis, Azizul. 2002. Tinjauan Teoritis Akuntansi Sosial (Social Accounting) dan Penerapannya di Indonesia. Media Riset Akuntansi, Auditing dan Informasi Vol 2 No 2Agustus2002 :27-43.
Kotler, Philip and Nancy Lee. 2005. Corporate Social Responsibility. New Jersey : John Wiley and Sons, Inc.Lois, LaGore, W., dan Scazzero, J. A. 2008. Corporate Social Performance,FinancialPerformance for Firm that Restate Earnings‖. Issues in Social andEnviromental Accounting.  Vol. 2,No.1,June2008,pp.104130.
Majid, Paramita. 2012. Pengaruh Penerapan Corporate Social Responsibility Terhadap Citra Perusahaan Pada PT  HadjiKalla Cabang Sultan Alaudin Makasar. Karya Ilmiah. Makasar: UniversitasHasanudin.
Medley, Patrick. 1997. Environmental Accounting – What Does It Mean to Professional Accountants? Journal of Accounting Auditing & Accountability. Vol.10 No.4. pp.594-600.
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. 2007. Undang-UndangRepublik
Indonesia Nomor 25, Tahun 2007 tentang Penanaman Modal.

            . 2007. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40,Tahun 2007 tentang perseroan Terbatas.
            . 2007. Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor            PER-05/MBU/2007 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dengan Usaha Kecil dan Program BinaLingkungan.
            . 2012. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 47, Tahun 2012 tentang tanggung jawab social dan lingkungan perseroanTerbatas.
Monika, Elisa. 2010. Pengaruh Implementasi     ProgramCorporate Social Responsibility Beasiswa dan Citra Perusahaan (Studi Kasus Pengaruh Implementasi            Program Corporate Social Responsibility Beasiswa Djarum Terhadap Peningkatan Citra Positif Perusahaan PT Djarum pada Mahasiswa USU). Karya Ilmiah. Medan: Universitas Sumatra Utara.
Permana, Angga. 2009. Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Citra Perusahaan Pada Sabun Mandi Lifebouy. Karya Ilmiah. Surabaya: Universitas    Pembangunan Nasional    VETERANJawaTimur.
Rakhmat, Jalaluddin. 2004. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Ramadhani, Rizky. 2011. Analisis Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Citra dan Loyalitas Konsumen PT Indosiar Visual Mandiri Tbk. Karya Ilmiah. Bogor: Institut PertanianBogor.
Rhenald, Kasali. 2003. Manajemen Public Relations. Jakarta: Grafiti, Remaja Rosdakarya. Bandung.
Singarimbun, Masri. 1995. Metode Penelitian Survei. Yogyakarta: PT.Pustaka LP3S Indonesia.
Suaryana Agung. Implementasi Akuntansi Sosial dan Lingkungan di Indonesia .Universitas Udayana.
Soemirat, Soleh; Ardianto Elvinaro. 2002. Dasar – Dasar Public Relations.
Sugyono. 2004. Statistik Non Parametrik. Bandung: Alfabeta.
Sumanto , 1995 ,  Metodologi Penelitian          Sosial   Dan Pendidikan , Yogyakarta : Andi Offset.
Sutisna. 2001. Perilaku Konsumen dan Komunikasi    Pemasaran. Bandung:            PT                                   Remaja Rosdakarya.
Sutojo, Siswanto. 2004. Membangun Citra Perusahaan. Damar Mulia Pustaka. Jakarta.
Suyanto, Bagong dan Sutinah. 2005. Metode Penelitian Sosial: Berbagai Alternatif Pendekatan. Jakarta: Kencana.
Ulva. 2012. Analisis Pengaruh Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Citra Perusahaan (Studi Kasus PT. International Nickel Indonesia, Tbk.). Karya Ilmiah. Makassar: Universitas Hasanuddin.
Widya, Wiwinda N. 2011. Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban Sosial Sebagai Bentuk Tanggungjawab                   Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility)                    Terhadap Lingkungan Sekitarnya (Studi Kasus Pada Pt. Gudang garam, tbk). Karya Ilmiah. Surabaya:UniversitasNarotama.
Yuni Nugraha. 2010. Corporate Social Responsibility Bukan Sekadar Tren dan Cost Center. http://yuninugraha.blogdetik.com/2010/12/01/corporate%20social%20responsibility/. diakses25Oktober 2012.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Critical Review Jurnal Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Earnings Response Coefficient (ERC) (Studi Empiris Pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2010-2013

Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Earnings Response Coefficient (ERC) (Studi Empiris Pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2010-2013 Laporan Ini dibuat Untuk Memenuhi Tugas Kelompok Pada Mata Kuliah Seminar Akuntansi keuangan Oleh ILA KADIM                                     (171011200168) MARIFA NUR ALIA                      (171011201649) PROGRAM STUDI AKUNTASI S1 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PAMULANGKOTA TANGGERANG SELATAN 2020 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh dari pengungkapan informasi Corporate Social Responsibility (CSR) dalam laporan tahunan p...

Critical Review Jurnal AKUNTANSI FORENSIK UNTUK BEDAH KASUS KORUPSI

Akuntansi Forensik Untuk Bedah Kasus Korupsi  Makalah Ini Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah Seminar Akuntansi Keuangan  Dibimbing Oleh Dosen : RATIH QADARTI ANJILNI  Kelompok 13  Disusun Oleh :  FIFI MILLENIA ANJANI (171011202240)  NITA RIFAUL KHUSNA ( 171011202205 ) PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI  FAKULTAS EKONOMI  UNIVERSITAS PAMULANG  TANGERANG SELATAN  2020 KATA PENGANTAR  Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan nikmatNya kepada kita semua, nikmat ilmu yang diberikan Tuhan kepada kita, sehingga kita bisa menyelesaikan tugas makalah kita yang berjudul “Akuntansi Forensik Untuk Bedah Kasus Korupsi”  Makalah ini adalah tugas yang saya tujukan kepada Ibu Ratih Qadarti Anjilni, selaku Dosen Mata Kuliah Seminar Akuntansi Keuangan. Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat dan memenuhi kewajiban tugas Seminar Akuntansi Keuang...